Ada 12 Bagian Penting Dari Kabah Yang Wajib Diketahui
Ka’bah merupakan pusat titik kiblat seluruh umat islam di dunia. Bagi Anda yang sudah pernah menjalankan ibadah haji atau umroh tentunya Anda tidak akan asing lagi jika mendengar penjelasan mengenai bagian ka’bah.
Ka’bah merupakan pusat kegiataan para jamaah baik itu yang sedang berhaji atau umroh di tanah suci dengan cara thawaf mengelilingi ka’bah untuk memuliakan Allah SWT..
Di dalam al-Qur’an Ka’bah memiliki nama lainnya yaitu: Bakkah, Baitullah, al Bait, Baitul Haram, Qiblah dan al Bait al Atiq.
Ka’bah pertama kali didirikan oleh Nabi Adam as yang kemudian hancur ketika terjadi banjir bandang di zaman Nabi Nuh as. Didirikan kembali pada tahun 1500 SM oleh Nabi Ibrahim bersama putranya Nabi Ismail as.
Dari dahulu sampai tahun 1040 M Ka’bah pernah mengalami beberapa renovasi dan perluasan, selengkapnya bisa dilihat di artikel Masjidil Haram dan Ka’bah. Dari tahun 1040 M sampai sekarang ukuran Ka’bah tidak pernah berubah, hanya dilakukan beberapa renovasi bagian-bagian Ka’bah lainnya saja.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai penjelasan Ada 12 Bagian Penting Dari Kabah Yang Wajib Diketahui
1. Hajar Aswad
Dari banyaknya bagian-bagian ka’bah, Hajar Aswad jadi paling menarik. Hajar Aswad mulanya sebongkah batu besar dengan ukuran kurang lebih 30 cm. beberapa peristiwa yang terjadi pada saat itu membuat kini hajar Aswad hanya berbentuk pecahan kecil batu hitam berbentuk bulat lonjong sebesar ukuran biji kurma dengan dilapisi perak di dalamnya. Hajar Aswad terletak di sisi selatan ka’bah dan merupakan batu mulia yang berasal dari jannah.
Hajar Aswad ini terletak di sisi selatan Ka’bah, merupakan batu mulia yang berasal dari Jannah sesuai dengan apa yang disabdakan Rasulullah Saw dalam haditsnya “Hajar Aswad turun dari surga, dalam kondisi berwarna putih dari air susu, yang kemudian dosa-dosa anak Adam lah yg menjadikannya berwarna hitam.” (HR at-Tirmidzi, yg dishahihkann oleh al-Albani, Shahih Sunan at-Tirmidzi, no.877).
2. Pintu ka’bah
Pintu Ka’bah Pintu Ka’bah ini mempunyai nama yaitu Al-Burk, pintu yang berbahankan emas murni 99 karat, dengan berat total 280 kg. letak pintu tersebut berada di atas lantai tawaf dengan tinggi 2,25 meter, daun pintunya sendiri panjangnya 3,06 meter dengan lebar 1,68 meter.
Pintu yg sekarang ini merupakan hadiah dari raja Khalid bin Abdul Aziz. Dalam catatan sejarah, pintu Ka’bah ini telah berubah-ubah baik dari bahan baku, seni juga bentuknya. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Siapa yg masuk ke Baitullah berarti dia masuk dalam kebaikan, keluar dari kejahatan & dia mendapatkan ampunan” (HR. Ath-Thabrani dari Ibnu Abbas)
Pintu ka’bah terletak disebelah timur laut. Ketinggian pintu ka’bah dari atas lantai adalah 2 meter. Pintu yang terbuat dari emas murni sebanyak 280 kilogram ini menelan biaya lebih dari 13 juta riyal arab Saudi. Pintu ka’bah ini sudah banyak mengalami perubahan baik dari segi bentuk maupun bahan baku pembuatannya. Untuk pintu saat ini merupakan hadiah dari Khalid bin Abdul Aziz, Raja Saudi.
3. Pancuran emas atau Saluran Air (Mizab)
Pancuran emas atau yang biasa disebut talang air (mizab) terletak dibagian tembok atas bagian ka’bah tepat berada diatas hijir ismail.
Pancuran emas ini dibuat untuk membuang genangan air dari atas atap jika sewaktu-waktu terjadi hujan atau ka’bah dalam proses pencucian. Mengapa talang air ini disebut pancuran emas, karena talang air ini berbahan tembaga yang dilapisi dengan emas, sehingga disebut lah pancuran emas.
4. Syazarawan
Syazarawan merupakan bagian ka’bah yang berbentuk melengkung mengelilingi bagian bawah ka’bah sepanjang area tawaf kecuali Al-hathim.
Syazarawan ini merupakan tembok yang sangat kuat dengan berbahan dasar batu marmer dibuat untuk melindungi ka’bah dari banjir dan demi menjaga keselamatan jamaah dan juga selimut ka’bah dari kerumunan banyak orang.
5. Hijir Ismail
Hijir Ismail adalah sebuah bangunan berbentuk setengah lingkaran yang dibangun oleh Nabi Ismail. Hijir Ismail terletak di sebelah utara bangunan ka’bah dengan tinggi tembok sekitar 3,11 meter.
Bangunan yang berada tepat di depan Ka’bah dengan bentuk setengah melingkar ini disebut dengan Hijr Ismail. Letaknya di dekat Ka’bah ke arah Syam (Utara).
Ruang yang ada di antara dinding itu dan Ka’bah masih merupakan bagian dari Ka’bah itu sendiri. Seseorang tidak diperkenankan untuk melaksanakan shalat fardu di dalam Hijr Ismail.
Tawaf pun tidak dianggap sah kecuali di bagian belakangnya. Dalam sejarah Nabi Ibrahim meletakkan istri dan anaknya di tempat itu yang sekarang menjadi Hijr Ismail namanya.
Dahulu Hijr ismail itu bebrbentuk lingkaran penuh namun di zaman Quraisy terjadi renovasi yang menjadikan Hijr Ismail terpotong separuh lingkarannya dengan begitu disebutlah Hathim yang artinya terpotong.
Makanya jama’ah tidak dianggap sah tawafnya jika hanya mengelilingi Ka’bah, tapi diharuskan juga untuk mengelilingi Hijr Ismail karena Hijr ismail merupakan bagian dari Ka’bah.
Dalam sebuah sabda Rasulullah Saw, Aisyah berkata “aku sangat ingin memasuki Ka’bah untuk melaksanakan Shalat di dalamnya, Rasulullah Saw kemudian membawa Aisyah ke dalam Hijr Ismail sambal berkata “Shalatlah kamu disini jika kamu ingin shalat di dalam Ka’bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka’bah” (Hadits Riwayat Abu Dawud)
Amalan mustajab yang bisa dilakukan di hijir Ismail yaitu doa dan menyampaikan hajat kepada Allah SWT serta menjadi muhrim dalam haji tamattu dengan melakukan salat dua rakaat sebelum ihram.
6. Multazam
Multazam terletak diantara hajar aswad dan pintu ka’bah dengan jarak kurang lebih 2 meter. Multazam ini merupakan tempat yang paling mustajab untuk berdoa.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw ialah multazam tempat berdoa mustajab, tidak seorangpun dari hamba Allah yang berdoa ditempat ini tanpa terkabul permintaannya.
Disunnahkan berdoa sambil menempelkan kedua tangan, dada, serta pipi ke multazam. Tentunya yang paling penting ialah niat tulus kita dalam berdoa dan beribadah selama di tanah suci.
7. Maqam Nabi Ibrahim
Maqam yang dimaksud disini adalah bukan tempat peristirahatan terakhir Nabi Ibrahim, melainkan memiliki makna tersendiri yaitu “tempat berdiri”.
Maksudnya adalah batu tempat telapak kaki Nabi Ibrahim berpijak saat beliau berdiri untuk membangun ka’bah.bekas kedua telapak kaki Nabi Ibrahim sampai saat ini masih bisa terlihat jelas oleh kita dengan ukuran panjang 27 sentimeter, lebar 14 sentimeter dengan kedalaman 10 sentimeter.
8. Rukun hajar aswad
Ka’bah memiliki 4 sudut yang disebut rukun, salah satunya adalah rukun hajar aswad. Dari sudut ini para jamaah haji/umroh memulai tawaf dan disudut ini pula lah jamaah mengakhiri tawaf. Rukun ini bisa disebut paling penting dan dimuliakan oleh Allah SWT.
Maka dari itu tak heran jika banyak jamaah haji atau umroh yang rela berdesakan dan berebut untuk mencium atau sekedar mengusap rukun hajar aswad.
9. Rukun yamani
Sudut ka’bah ini jika ditarik lurus ke selatan akan sampai di negeri Yaman, sebab itulah dinamakan rukun Yamani. Rasulullah ketika sedang tawaf tak pernah lupa untuk selalu menyempatkan diri untuk memegang rukun Yamani.
Sebab kebiasaan rasulullah tersebut lah para ulama menyimpulkan bahwa kegiatan memegang ataupun mengusap rukun Yamani dalam tawaf sebagai salah satu sunnah.
10. Rukun syami
Sudut ka’bah yang menghadap ke arah barat laut. Disebut syami karena terletak pada arah negeri syam. Sudut ini tidak memiliki keutamaan khusus dan tidak disunnahkan pula untuk memegang nya saat tawaf. Maka dari itu rukun Iraqi selalu ditutup dengan selimut ka’bah.
11. Rukun Iraqi
Rukun Iraqi terletak di sisi utara jika ditarik lurus akan tiba di negeri Iraq. Rukun Iraqi merupakan salah satu sudut yang pernah bergeser dan mengalami sedikit pengurangan panjang sisi karena terbatasnya dana pada masa Quraisy.
Sudut ini tidak memiliki keutamaan khusus dan tidak disunnahkan pula untuk memegang nya saat tawaf. Maka dari itu rukun Iraqi selalu ditutup dengan selimut ka’bah.
12. Selimut ka’bah (kiswah)
Kiswah merupakan kain berwarna hitam yang dihiasi tulisan kutipan Al Quran berwarna kuning emas. Merupakan pembungkus ka’bah yang terbuat dari sutra pilihan dan bersulam benang emas murni. Ukuran kiswah adalah 14 meter dengan tinggi 47 meter serta panjang dan beratnya mencapai 650 kilogram.
Demikianlah Ada 12 Bagian Penting Dari Kabah Yang Wajib Diketahui. Dengan mengenal bagian-bagian Masjidil Haram dan keutamaannya tentunya akan membuat ibadah Umroh Dan Haji Plus di tanah suci tentunya menjadi lebih mudah dan juga khusyu’.
Apabila Anda telah berencana berkunjung ke tanah suci dan merasakan langsung setiap keutamaannya, Anda dapat menghubungi Biro Travel Umroh Haji Plus Travel Alhijaz Indowisata Jakarta Timur., yang telah memiliki pengalaman dan terpercaya. Anda akan dibimbing langsung oleh pembimbing dari tanah air yang akan membuat ibadah Anda lebih aman dan nyaman.