Saco-Indonesia.com - Asosiasi Pengusaha Reksa Dana Indonesia (APRDI) mengakui kabar kesediaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi calon presiden menimbulkan euforia.
Saco-Indonesia.com - Asosiasi Pengusaha Reksa Dana Indonesia (APRDI) mengakui kabar kesediaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi calon presiden menimbulkan euforia. Aktivitas investor pada perdagangan pekan lalu sampai membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 152 basis poin, atau naik 3,2 persen, titik tertinggi sepanjang tahun ini.
Ketua APRDI Denny Taher menilai euforia pemodal sesuatu yang wajar. Apalagi pasar sejak lama merasa Jokowi, sapaan sang gubernur dari PDIP itu, sebagai calon presiden ideal.
" Berita itu yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat, sehingga reaksinya seperti itu," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/3).
Adapun, Denny berkeyakinan euforia selalu ada batasnya. Oleh karena itu, investor, khususnya yang menanamkan modal di reksadana diharapkan tetap disiplin mengelola duitnya.
Sebab, reksadana adalah jenis investasi jangka panjang. Sehingga profit taking di saat situasi euforia tidak dianjurkan.
"Kita selalu menekankan harus dilakukan jangka panjang, disiplin, dan teratur. Kita jangan lihat indeks naik 3 atau turun 3 persen. Paling penting aset alokasi," kata Denny.
Dia pun tidak menyarankan para pengelola reksadana mendorong investor ramai-ramai menggelontorkan dana di saat pasar bergairah seperti sekarang. Alasannya, disiplin aset alokasi itu menentukan 95 persen keberhasilan dalam berinvestasi, sedang hanya 5 persen faktor dari market timing.
Sehingga, APRDI berharap investor tetap rasional, serta selalu mawas kendati ada kabar dunia perpolitikan yang membuat mereka gembira.
"Dalam berinvestasi kita tidak boleh terlalu suka atau terlalu benci, sehingga kita mengambil keputusan investasi rasional," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengakui adanya efek isu domestik terhadap prestasi IHSG pekan lalu. Selepas bursa bullish, Rupiah menguat 30 persen, sementara Surat Utang Negara tingkat imbal hasilnya tetap di 8 persen.
Chatib meyakini pergerakan investasi akhir pekan lalu bukan oleh asing. Sehingga sentimen yang banyak direspon pasar adalah isu dalam negeri. Buktinya, bursa di regional banyak yang justru anjlok.
"Saya bisa bilang kejadian Jumat kemarin itu fenomena lokal, didorong oleh sejumlah sentimen lokal, karena kondisi pasar di regional mix," ungkapnya.
Editor : Maulana Lee
Sumber:merdeka.com
Sewa mobil di Cirebon murah. Murah bukan berarti miskin kualitas. Murah juga merupakan upaya dari pihak penyedia layanan untuk d
Sewa mobil di Cirebon murah. Murah bukan berarti miskin kualitas. Murah juga merupakan upaya dari pihak penyedia layanan untuk dapat memberikan tarif layanan yang diinginkan dan banyak dibutuhkan oleh konsumen. Demikian juga dengan layanan jasa sewa mobil di Cirebon. Anda juga bisa menemukan banyak layanan jasa sewa mobil murah yang tak kalah berkualitasnya dengan mobil-mobil yang mahal. Jika ada yang murah dan berkualitas, mengapa harus pilih yang mahal?
Tak semua orang saat bepergian telah memiliki anggaran yang besar. Sebagian orang telah memilih bepergian secara kolektif dengan tujuan untuk dapat menghemat anggaran. Salah satu anggaran yang cukup besar dikeluarkan selama dalam perjalanan adalah soal transportasi. Oleh karena itu, jika Anda akan bepergian ke Kota Cirebon secara bersama, sewa mobil di Cirebon dengan harga yang murah merupakan solusi perjalanan yang menyenangkan dan tentunya banyak dicari orang.
Banyak juga orang yang tak mempermasalahkan suasana kendaraan selama perjalanan karena faktor pendanaan yang terbatas. Namun sebenarnya kondisi dana yang terbatas tak menjadi alasan untuk Anda tidak bisa nyaman dalam perjalanan. Ada banyak tawaran sewa mobil di Cirebon yang bisa Anda dapatkan dengan harga yang murah meriah dan tetap nyaman berkualitas.
Sewa mobil di Cirebon ada banyak jenis armadanya, mulai dari armada avanza, elf, xenia dan lain sebagainya, hingga jenis-jenis mobil elit ditawarkan untuk mereka yang memiliki banyak anggaran dalam perjalanan. Sewa mobil di Cirebon akan membuat perjalanan Anda menjadi lebih berkesan di Kota Cirebon. Berbagai objek wisata sejarah, mengunjungi pusat kerajinan batik, mencicipi aneka rasa kuliner yang sulit dilupakan, berbelanja aneka jenis batik berkualitas dan oleh-oleh Kota Cirebon lainnya.
Sewa mobil di Cirebon sekarang juga, dan nikmati perjalanan berkesan bersama orang-orang tercinta. Sesekali untuk bisa menikmati suasana liburan yang lebih berkesan, ada baiknya Anda memilih sewa mobil di Cirebon ketimbang harus membawa mobil sendiri dan letih meyetir sendiri. Tujuan dari liburan adalah rileks dan santai, dengan memilih sewa mobil maka hal itu bisa Anda wujudkan.
BEIJING (AP) — The head of Taiwan's Nationalists reaffirmed the party's support for eventual unification with the mainland when he met Monday with Chinese President Xi Jinping as part of continuing rapprochement between the former bitter enemies.
Nationalist Party Chairman Eric Chu, a likely presidential candidate next year, also affirmed Taiwan's desire to join the proposed Chinese-led Asian Infrastructure Investment Bank during the meeting in Beijing. China claims Taiwan as its own territory and doesn't want the island to join using a name that might imply it is an independent country.
Chu's comments during his meeting with Xi were carried live on Hong Kong-based broadcaster Phoenix Television.
The Nationalists were driven to Taiwan by Mao Zedong's Communists during the Chinese civil war in 1949, leading to decades of hostility between the sides. Chu, who took over as party leader in January, is the third Nationalist chairman to visit the mainland and the first since 2009.
Relations between the communist-ruled mainland and the self-governing democratic island of Taiwan began to warm in the 1990s, partly out of their common opposition to Taiwan's formal independence from China, a position advocated by the island's Democratic Progressive Party.
Despite increasingly close economic ties, the prospect of political unification has grown increasingly unpopular on Taiwan, especially with younger voters. Opposition to the Nationalists' pro-China policies was seen as a driver behind heavy local electoral defeats for the party last year that led to Taiwanese President Ma Ying-jeou resigning as party chairman.
Mr. Lechleider helped invent DSL technology, which enabled phone companies to offer high-speed web access over their infrastructure of copper wires.