saco-indonesia.com, Setelah single pertamanya yang sukses dipasarkan di pulau Sulawesi tepatnya Sulawesi Utara, Nona Alexander K
saco-indonesia.com, Setelah single pertamanya yang sukses dipasarkan di pulau Sulawesi tepatnya Sulawesi Utara, Nona Alexander Kandola, kini telah mengincar target pasar baru. Sebuah single yang berjudul Bayangmu telah disiapkan untuk akan dipasarkan di industri musik Tanah Air.
Ditemui di FX Plaza, Senayan, Jakarta Pusat, Nona telah menjelaskan soal single barunya itu.
"Judulnya itu Bayangmu dan genrenya pop mellow. Ceritanya tentang cewek yang awalnya masih bingung tentang soal perasaannya terhadap cowok. Tapi akhirnya dia yakin kalau suka sama cowok itu. Seperti biasa kalau mencintai kan pasti ingin memiliki tapi gak kesampaian," ungkap Nona.
Single ini juga merupakan ciptaan Nona yang telah diaransemen oleh temannya. Bagi Nona, menciptakan lagu bukan lah yang sulit. Ia pun telah menyebut membuat lagu tak beda jauh dengan membuat sebuah diary sehari-hari.
"Sebenarnya kalau nulis lagu aku kaya nulis diary. Bagus nih kata-katanya akhirnya bikin lagu. Aku kalau bikin lagu cepat. Awalnya bersenandung jadi deh lagunya," terangnya.
Single pertama Nona, Make a Wish yang nge-beat telah menjadi salah satu lagu favorit di radio-radio di Sulawesi. Nona sadar, berkecimpung di industri musik Tanah Air yang penuh dengan persaingan bukan hal mudah.
Namun, dengan hadirnya single Bayangmu yang rencananya akan dirilis pada 22 Februari 2014 mendatang, Nona juga yakin musiknya akan bisa diterima oleh pecinta musik Tanah Air, "Optimis sih ya. Mudah-mudahan diterima sama masyarakat ya. Maunya juga banyak yang request di radio," harapnya.
Editor : Dian Sukmawati
Setiap ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT mengandung hikmah tersendiri. Allah tidak pernah sekalipun memerintahkan manusia
Setiap ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT mengandung hikmah tersendiri. Allah tidak pernah sekalipun memerintahkan manusia melakukan suatu perbuatan yang tak bermakna atau tidak mengandung hikmah. Hikmah yang bisa kita petik dari pelaksanaan ibadah haji antara lain:
1. Menyaksikan secara langsung Masjidil Haram, Ka’bah, tempat turunnya Alquran, serta tempat-tempat bersejarah dalam kehidupan Rasulullah SAW dan penyebaran Islam. Umat Islam yang mengunjungi tempat-tempat tersebut diharapkan dapat menghayati nilai-nilai keimanan, ketakwaan, keikhlasan, kepahlawanan, dan pengorbanan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam menyebarkan agama Islam.
2. Ketika memasuki Makkah dan melihat Ka’bah umat Islam diajak untuk mengingat nilai-nilai ketakwaan Nabi Ibrahim AS beserta keluarganya. Seberat apa pun perintah Allah SWT, bahkan meninggalkan istri di padang tandus dan menyembelih seorang anak sekalipun, tetap dilaksanakan dengan baik oleh Ibrahim.
3. Ketika memakai pakaian ihram yang berwarna putih polos tanpa jahitan dan pernak-pernik umat manusia dari segala penjuru seakan-akan diingatkan bahwa mereka adalah umat yang satu. Mereka tidak dibedakan berdasarkan kelas sosial, ras, etnis, bahasa, atau kebudayaan.
Mereka semua sama di mata Allah SWT. Satu-satunya yang membedakan hanyalah ketakwaan masing-masing. Dalam ibadah haji, terpapar persamaan atas nama agama, yaitu Islam (al-musawah al-lslamiyah).
Mereka berkumpul di tempat yang sama dan dengan penampilan yang sama. Semuanya tunduk, merendah dan takut kepada Allah.
4. Haji adalah ibadah yang menyempurnakan kehidupan spiritual umat Islam. Setelah shalat, puasa, dan zakat ditunaikan maka ibadah haji adalah penyempurnanya. Umat Islam dari penjuru dunia berkumpul ditempatyang sama dan pada waktu yang sama.
Mereka membawa rasa cinta yang sama, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Sekalipun aliran teologi dan madzhab fikih mereka berbeda, namun masing-masing digerakkan oleh satu alasan yang sama, yaitu kepatuhan kepada Allah SWT dan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
5. Haji adalah pertemuan akbar yang dihadiri oleh umat Islam dari segala penjuru dunia. Dengan demikian, haji memberikan kesempatan yang sangat besar bagi umat Islam untuk menggalang persatuan di antara sesamanya, menyatukan tekad dan semangat, dan bersama-sama memikirkan persoalan yang mendera umat Islam.
Pada musim haji, setiap orang bahkan dapat membangun komunikasi atau relasi dengan orang lain baik untuk kepentingan duniawi maupun ukhrawi. Hal ini tidak lain merupakan realisasi doa Nabi Ibrahim AS, “Wahai Tuhan kami,sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Wahai Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”(QS. Ibrahim ayat 37).
Massa yang begitu besar itu bergerak dan berputar mengelilingi Ka’bah. Mereka adalah orang-orang yang terpanggil untuk berkunjung dan bertamu ke rumah Allah (Baitullah) itu. Karena mereka adalah tamu Allah, maka Allah akan menyuguhkan ‘jamuan’ yang tak terbilang nikmatnya bagi mereka. ‘Jamuan’ itu adalah kasih sayang dan ampunan Allah yang tak terbatas.
Sumber : http://www.jurnalhaji.com
Baca Artikel Lainnya : CARA NABI MUHAMMAD SAW MELAKSANAKAN MANASIK HAJI