saco-indonesia.com, Gerard Pique belum lama ini memuji kemampuan yang telah dimiliki oleh Josep Guardiola, eks pelatih Barcelona
saco-indonesia.com, Gerard Pique belum lama ini memuji kemampuan yang telah dimiliki oleh Josep Guardiola, eks pelatih Barcelona yang kini telah dipercaya untuk dapat menukangi Bayern Munich.
Guardiola juga merupakan salah satu pelatih tersukses di Barcelona. Pria yang sebelumnya diserahi tugas untuk dapat menangani tim muda Barca itu mampu untuk menyulap timnya menjadi satu kekuatan luar biasa yang dikenal dengan sepakbola menyerang sekaligus nikmat untuk ditonton.
"Sebagai seorang pelatih, ia yang nomor satu. Saya banyak belajar dari dirinya. Ia juga mengajari saya untuk dapat memahami sepakbola," tutur Pique pada Jot Down.
"Pelatih telah memberi tahu anda untuk dapat melakukan ini itu, apakah anda perlu berada di sini atau di sana. Pep telah memberi tahu anda mengapa anda harus melakukan itu, alasannya. Pep telah membantu saya lebih memahami olahraga ini. Saya tidak akan pernah melupakannya. Ia yang terbaik," pungkasnya.
Selama menangani Barcelona, hampir semua gelar pernah diraih oleh Guardiola, termasuk di antaranya trofi prestisius seperti Liga Champions, La Liga, dan Piala Dunia Antar Klub.
Editor : Dian Sukmawati
saco-indonesia.com, 3 Pemuda yaitu Rio M Saragi (22), Tedi Wibowo (26) dan Messakh George (22) telah diamuk massa. Ketiga ttelah
saco-indonesia.com, 3 Pemuda yaitu Rio M Saragi (22), Tedi Wibowo (26) dan Messakh George (22) telah diamuk massa. Ketiga ttelah dihajar usai melakukan pengeroyokan terhadap Yulianto yang berusia (26) tahun .
Kejadian tersebut bermula saat korban Yulianto, pengendara motor telah terlibat kecelakaan dengan kakak Rio. Rio yang tidak terima kemudian mendatangi Yulianto. Namun Rio tidak datang sendiri, dia datang bersama Tedi Wibowo dan Messakh George.
Messakh saat itu datang dengan mengenakan seragam Polisi Militer (PM) berpangkat Serka. Yulianto dan Rio Cs akhirnya telah terlibat cekcok. Ketiga pelaku lalu memukuli Yulianto.
Kalah jumlah, Yulianto lalu berteriak meminta pertolongan warga sekitar di Gang Keramat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (4/2) dinihari pukul 01.30 WIB.
"Para pelaku telah menuntut ganti rugi, tetapi korban ngotot sehingga telah terjadi cekcok mulut hingga pengeroyokan," ujar Kapolsek Jagakarsa, Kompol Herawaty, Selasa (4/2).
Warga yang telah mendengar teriakan Yulianto tersebut langsung mendatangi lokasi. Warga yang telah melihat 3 orang salah satunya berpakaian militer akhirnya menolong Yulianto.
Warga pun beramai-ramai memukuli ketiganya hingga babak belur. Dari hasil penyelidikan tersebut , seragam PM yang dipakai Messakh ternyata milik kakeknya, dengan kata lain Messakh adalah PM gadungan.
"Menurut pengakuannya pelaku seragam memakai baju dinas PM juga merupakan punya kakeknya yang pensiunan anggota TNI," tandasnya.
Editor : Dian Sukmawati