saco-indonesia.com, Persebaya akhirnya telah mengantongi izin penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai homebase untuk k
saco-indonesia.com, Persebaya akhirnya telah mengantongi izin penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai homebase untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Namun Persebaya telah diminta dalam melunasi biaya sewa selama semusim yang diperkirakan telah mencapai Rp 300 juta.
Kepastian itu telah tertuang dalam surat nomor 426.23/356/436.6.17/2014 yang telah ditandatangani langsung oleh Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan. Pemkot Surabaya pada prinsipnya telah memberikan lampu hijau bagi Persebaya untuk dapat menggunakan GBT.
"Alhamdulillah. Kami bersyukur akhirnya telah mendapat izin dari Pemkot Surabaya," ucap asisten manajer Persebaya, Amran Said Ali.
Untuk biaya sewa GBT, telah mengacu pada Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, maka setiap pertandingan dikenakan biaya sewa sebesar Rp 30 juta.
Amran juga telah menegaskan bahwa manajemen Persebaya siap melunasi biaya sewa stadion sepakbola terbesar di Jatim itu untuk semusim kompetisi penuh. "Kalau ada 10 pertandingan, maka total satu musim sewa GBT habis Rp 300 juta. Insya Allah, manajemen siap langsung melunasi," lanjut Amran.
Kepastian ini juga telah menjadi kabar gembira menjelang bergulirnya kompetisi ISL 2014. Sebab, dengan demikian manajemen Persebaya tak perlu pusing lagi memikirkan venue pertandingan. "Setelah ini manajemen juga siap melampirkan izin dari Polrestabes Surabaya sebagai pertimbangan," tutup Amran.
Editor : Dian Sukmawati
saco-indonesia.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengaku terus akan mendalami aktor utama dibalik kasus korupsi penga
saco-indonesia.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengaku terus akan mendalami aktor utama dibalik kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes), selain Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang telah ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Soal Alkes baru hari ini, jadi tunggu saja pengumumannya. Masih akan didalami, nama yang akan bermunculan," ujar Ketua KPK, Abraham Samad, di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2013).
Samad juga mengaku sedang memformulasikan dalam surat perintah penyidikan (sprindik) sebelum menetapkan nama baru dalam kasus tersebut.
"Untuk lebih konkretnya nanti diformulasikan. Jadi kami masih harus formulasikan sebelum menetapkan nama lain yang terlibat," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Penindakan dan Pencegahan, Busyro Muqqodas juga mengatakan, penyidik KPK tengah berusaha keras untuk dapat menyelidiki dugaan keterlibatan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Pemkot Tangsel.
Busyro juga menuturkan saat ini KPK memang memulainya dari bawah melalui penetapan pejabat Dinkes Tangsel, Mamak Jamaksari selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek senilai Rp23 miliar itu.
"Selama ini kan bisa dilihat gimana cari kerja kita, semua telah dimulai dari bawah, minggir-minggir langsung nabrak ke atas kan. Bisa dilihat contohnya PON Riau itu siapa dulu yang kena, minggir-minggir gubernurnya langsung kena kan. Travel cek, itu pertama dari anggota DPR Agus Condro sampai ke Miranda Goeltom-kan. Itu memang karakter kerja KPK. Jadi semuanya analog dengan itu," kata Busyro.
Editor : Dian Sukmawati
The 2015 Met Gala has only officially begun, but there's a clear leader in the race for best couple, no small feat at an event that threatens to sap Hollywood of every celebrity it has for the duration of an East Coast evening.
That would be Marc Jacobs and his surprise guest (who, by some miracle, remained under wraps until their red carpet debut), Cher.
“This has been a dream of mine for a very, very long time,” Mr. Jacobs said.
It is Cher's first appearance at the Met Gala since 1997, when she arrived on the arm of Donatella Versace.
– MATTHEW SCHNEIER