Sebagai penerang, lampu listrik yang umum digunakan sebagai cahaya buatan untuk rumah tinggal, dapat dibedakan menjadi 3 golonga
Sebagai penerang, lampu listrik yang umum digunakan sebagai cahaya buatan untuk rumah tinggal, dapat dibedakan menjadi 3 golongan besar, yaitu lampu pijar, lampu halogen dan lampu berpendar. Banyaknya jenis lampu yang beredar saat ini telah membuat Anda perlu memperhatikan faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan saat memilih lampu. Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat Anda pertimbangkan:
1. Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah menentukan titik-titik penempatan lampu, terutama yang ditanam di dinding atau plafon. Hal ini dilakukan sebelum anda membangun atau merenovasi rumah tinggal.
2. Ada baiknya jika penempatan lampu disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Maksudnya, untuk lampu yang diletakkan di luar sebaiknya menggunakan bahan stainless steel, aluminium atau besi yang sudah dicat antikarat.
3. Menentukan warna cahaya lampu yang ingin digunakan. Lampu dengan karakter cahaya kekuningan disinyalir mampu membangkitkan suasana yang hangat dan romantis, sehingga sangat cocok ditempatkan di ruang tidur atau ruangan lain yang digunakan untuk bersantai. Sementara cahaya putih lebih cocok digunakan di tempat kerja. Penentuan warna cahaya lampu ini dengan sendirinya akan membimbing Anda untuk menentukan pilihan antara lampu neon dan lampu pijar.
4. Sesuaikan model lampu dengan karakter rumah. Lampu dengan desain tradisional klasik tentu akan terlihat jomplang bila ditempatkan pada rumah yang memiliki konsep modern minimalis.
5. Sifat lampu yang memancarkan panas juga dapat dijadikan faktor penimbang saat anda memilih rumah lampu. Sebagai suatu kesatuan, rumah lampu yang anda pilih sebaiknya tahan terhadap panas, tidak mudah leleh dan tidak mudah terbakar.
saco-indonesia.com, Rumah pedagang kopi di Kampung Rawa Malang, RT10/09, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (6/2) kem
saco-indonesia.com, Rumah pedagang kopi di Kampung Rawa Malang, RT10/09, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (6/2) kemarin sore, telah disatroni oleh maling. Selain sepeda motor matic, pelaku juga telah menggasak dompet kecil, kunci dan STNK motor yang disimpan di lemari pakain korban. Namun pemilik rumah masih beruntung. Pasalnya saat Umi Sumiati yang berusia 53 tahun ingin melapor ke Polsek Cilincing tak sengaja berpapasan dengan pelaku yang sedang menunggangi motornya.
Dengan menggunakan ojek, diam-diam korban telah mengikuti pelaku, Ruli Aminuloh yang berusia 17 tahun dari belakang dan ternyata mengarahkan ke rumah kontrakan pelaku tak jauh dari rumah korban. Begitu memastikan pelaku tinggal di rumah itu, korban lalu telah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Cilincing, sekitar pukul: 19.00 WIB.
Tim Buser Polsek Cilincing kemudian bergerak menuju rumah pelaku. Pelaku yang sedang tidur-tiduran langsung panik begitu mengetahui polisi datang. “Awalnya dia bersikukuh bahwa motor tersebut merupakan motornya. Tapi kita meminta STNK motor dan memang benar motor tersebut atas nama korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Imam Tulus.
Petugas kemudian telah menggelandang pria pengangguran itu berikut sepeda motor Beat B 6120 UVZ ke kantor Polsek Cilincing . “Dari pemeriksaan, ternyata sepeda motor yang sering hilang di kawasan tersebut dilakukan tersangka. Dia beraksi jika penghuni rumah sedang pergi. Kita masih dalami peranan tersangka terkait dalam sindikat pencurian kendaraan bermotor,” ujar Imam Tulus.
“Tapi samapi sekarang tersangka masih bungkam motor yang dicurinya dijual di mana. Kita akan kejar teman-teman korban untuk mencari informasi,” jelas Imam.
Warga di sekitar tempat tinggal korban selama juga ini sempat curiga melihat hidup pelaku yang berpenampilan serba mewah, padahal Ruli tidak memiliki pekerjaan.
Tersangka Rulis juga mengaku, rencananya uang hasil penjualan sepeda motor itu akan dihabiskan bersama rekan-rekannya di lokalisasi liar Rawa Malang bersama para PSK. Dan jika habis ia kemudian mencari mangsa di rumah kosong yang ditinggal pemiliknya.
Editor : Dian sukmawati