saco-inonesia.com, Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang telah mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bon
saco-inonesia.com, Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang telah mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bonaran datang sekitar pukul 09.00 WIB dengan mengenakan batik cokelat.
Bonaran juga mengaku akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penanganan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi. Menurutnya, dia juga tidak tahu sama sekali mengapa KPK memanggilnya.
"Nanti saya jelaskan habis diperiksa. Apa hubungannya dengan saya, juga tidak tahu," ujarnya, Jumat (3/1).
Dia pun juga mengaku, tak tahu apakah Akil adalah hakim panel dalam sengketa yang ditanganinya pada 2011 lalu. Diketahui, kemenangan Bonaran dan pasangannya Syukran Jamilan Tanjung sempat digugat ke MK oleh lawannya.
"Saya tidak tahu apakah Akil Mochtar hakim panel (sidang) saya," imbuh mantan pengacara terpidana korupsi Anggodo Widjojo itu.
Bonaran juga juga sempat menjelaskan ketidakhadirannya ketika dipanggil 30 Desember lalu. "Saya juga tidak datang tanggal 30, baru saya terima undangannya 30 malam," katanya.
Saat ditanya apakah dirinya mengenal sosok Daryono dan Muhtar Ependy, yang disebut sebagai kaki tangan Akil, Bonaran juga mengaku tidak mengenal. "Saya tidak kenal sama sekali," tandasnya.
Editor : Dian Sukmawati
Direktur Utama PT
Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, Heri Sunaryadi, terpilih menjadi Direktur Utama PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI),
JAKARTA, Saco-Indonesia.com - Direktur
Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, Heri Sunaryadi, terpilih menjadi Direktur Utama PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), setelah para pemegang saham menyetujui pengangkatannya
dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diselenggarakan hari ini, Selasa (4/6/2013).
Heri Sunaryadi menggantikan posisi Ananta Wiyogo yang sudah habis masa jabatannya. Dia
menyatakan kesiapannya mengemban tugas yang telah diamanatkan para Pemegang Saham
kepadanya.
"KSEI memiliki peran yang penting dan tidak tergantikan di pasar modal
Indonesia. Untuk itu, kinerja perusahaan selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian di pasar
modal harus dapat berjalan dengan baik," kata Heri dalam siaran pers.
Heri
bukanlah figur baru di KSEI maupun di pasar modal Indonesia. Ia telah bergabung dengan BPUI
sejak tahun 2009, dengan jabatan terakhir selaku Presiden Direktur & CEO. Selain itu, Heri
juga pernah berkiprah sebagai Komisaris KSEI sejak Februari 2009 selama satu periode, yaitu
tahun 2009 - 2012.
Kehadiran Heri turut melengkapi dua figur lain yang pada periode
sebelumnya juga menjabat sebagai Direktur KSEI yakni Sulistyo Budi dan Margeret M. Tang.
Dia menjelaskan ada sejumlah target yang akan dilaksanakan sepanjang dia menduduki posisi
Dirut KSEI. "Secara garis besar, program yang akan dilaksanakan masih sejalan dengan
program yang telah dicanangkan sebelumnya. Pengembangan layanan jasa dan teknologi secara
berkesinambungan serta peningkatan kinerja perusahaan masih menjadi fokus utama yang harus
terus dijalankan", lanjut Heri.
RUPST dipimpin oleh Erry Firmansyah selaku
Komisaris Utama Perseroan, dengan didampingi Rudi Tandjung dan Wiwit Gusnawan selaku Komisaris
KSEI dan Ananta Wiyogo (Direktur Utama), Sulistyo Budi (Direktur) dan Margeret M. Tang
(Direktur).
Editor
:Liwon Maulana
Sumber:Kompas