saco-indonesia.com, Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Kelud telah membuat statusnya dinaikkan menjadi waspada (level II) pad
saco-indonesia.com, Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Kelud telah membuat statusnya dinaikkan menjadi waspada (level II) pada Minggu (2/2) kemarin . Masyarakat telah diimbau untuk tidak panik dan cemas dengan hal ini.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho juga mengatakan, pemberitaan media yang intensif dan berlebihan mengenai peningkatan aktivitas gunung berapi seringkali justru telah menyebabkan dampak negatif di masyarakat. Akibatnya, obyek-obyek wisata, hotel, pertanian dan aktivitas ekonomi yang berada di luar daerah berbahaya menjadi sepi.
"Hal ini telah terjadi di Gunung Bromo, Ijen, Dieng, Tangkubanparahu, Papandayan, dan lainnya. Bahkan aktivitas wisata dan hotel-hotel di Kabanjahe saat ini pun telah sepi dari pengunjung karena masyarakat jadi takut berkunjung padahal lokasinya jauh dan aman dari Gunung Sinabung," ujarnya, Senin (3/2).
Sutopo juga telah menjelaskan, Gunung berapi bersifat slow in set. Artinya tidak akan tiba-tiba meletus. Ada tanda-tandanya sehingga status gunung punya tahapan yaitu dari normal kemudian menjadi waspada, siaga, dan awas sesuai ancamannya.
Saat ini dari 127 gunung berapi aktif di Indonesia, ada 1 gunung yang berstatus Awas (level IV) yaitu Gunung Sinabung sejak 24 november 2013. "Ada 3 gunung yang status Siaga (level III) yaitu Karangetang, Lokon dan Rokatenda. Ada 19 gunung status Waspada (level II) yaitu Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, Sangeangapi, Papandayan, Dieng, Seulewah Agam, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci. Lainnya berstatus normal," jelas Sutopo.
Dia juga menambahkan, makna dari status waspada adalah ada kenaikan aktivitas di atas level normal, apapun jenis gejala diperhitungkan. Tidak kritis. "Yang diperlukan adalah sosialisasi, kajian bahaya, pengecekan sarana, dan piket terbatas," tukasnya.
Sedangkan makna status siaga, lanjut Sutopo, adalah semua data telah menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana. "Kondisinya kritis sehingga perlu sosialisasi di wilayah terancam, penyiapan sarana darurat, koordinasi harian, dan piket penuh," pungkasnya.
Editor : Dian Sukmawati
Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 saat mengudara di atas Laut China Selatan mengejutkan banyak pihak.
Saco-Indonesia.com - Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 saat mengudara di atas Laut China Selatan mengejutkan banyak pihak. Pesawat yang tengah melakukan penerbangan menuju Beijing, China ini tak pernah sampai ke tempat tujuan.
Tujuh negara di dunia lantas ikut memberi bantuan, berbagai armada kapal perang maupun pesawat militer pun ikut dikerahkan. Namun, sejak dikabarkan menghilang pada Minggu (9/2) lalu, tim SAR belum berhasil menemukan tanda-tanda jatuhnya pesawat itu.
Ternyata, proses pencarian itu tak hanya melibatkan tim SAR yang dikerahkan dari tujuh negara. Seorang dukun terkenal asal Malaysia pun ikut melibatkan diri dalam pencarian tersebut.
Adalah Ibrahim Mat Zin, pria berusia 80 tahun. Lengkap dengan jas dan dasi warna merah melakukan ritual di pintu masuk ruang VIP Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Pemandangan ini menjadi perhatian setiap orang dan calon penumpang yang berada di dalam bandara. Sejumlah media setempat pun ikut meliput.
Bermodalkan bambu dan replika pesawat yang terbuat dari rotan, Ibrahim lantas melakukan ritual singkat. Melalui teropong bambu, dia menyatakan pesawat itu terjebak di alam gaib.
"Saya tidak dapat menjelaskan secara terperinci soal keselamatan mereka (penumpang), tetapi percaya pesawat itu mungkin berada antara dua alam atau disembunyikan di alam gaib," kata dia.
Lalu siapakah Ibrahim Mat Zin?
Penelusuran merdeka.com, Ibrahim memiliki gelar Datok Mahaguru. Tak hanya itu, ia juga menyandang gelar Raja Dukun di Malaysia.
Raja dukun ini mengklaim telah berpengalaman 50 tahun di dunia gaib. Namanya mulai dikenal masyarakat Malaysia ketika menawarkan bantuan pencarian korban pada sejumlah kasus besar, di antaranya runtuhnya Highland Tower, banjir Kuala Dipang dan kasus pembunuhan pakar politik yang melibatkan Mona Fendy.
Melalui aku facebook miliknya, Ibrahim mengaku mendapatkan keahliannya dari sebuah ritual khusus saat masih berusia 10 tahun, yakni melalui tujuh ujian berat.
Cara pertama yang dilakukannya adalah melakukan pertapaan selama 100 hari. Selama pertapaan itu, dia diwajibkan memakan jagung sehari sepotong serta seteguk air zam-zam yang keluar dari dalam gua.
Selama pertapaannya, Ibrahim mendapat tujuh godaan, yakni munculnya berbagai binatang, seperti katak, ular, kalajengking, beruang, harimau dan naga. Selama pertapaannya, sempat muncul sesosok perempuan cantik yang sedang menikmati masakan lezat.
"Kalau (ikut) makan, batal pertapaan itu," tulis Ibrahim.
Tak hanya memperkenalkan diri melalui Facebook, Ibrahim juga rajin membuat video tentang dirinya sendiri. Video tersebut diunggahnya di situs berbagi Youtube.
Salah satu videonya yang berjudul 'Jasa & Bakti Raja Bomoh Kepada Negara Malaysia' itu, Ibrahim mengaku sudah berbakti pada negerinya sejak 1949. Dia mengklaim ramalannya soal kemenangan Barisan Nasional pada pemilu di Malaysia terbukti.
Editor : Maulana Lee
Sumber : merdeka.com