saco-indonesia.com, Hacker baru saja telah meretas komputer milik Kementerian Pertahanan Israel. Hebatnya, aksi ini juga dilakuk
saco-indonesia.com, Hacker baru saja telah meretas komputer milik Kementerian Pertahanan Israel. Hebatnya, aksi ini juga dilakukan hanya lewat sebuah attachment email yang telah berisi malware.
malware tersebut adalah XtremeRat yang memang telah tersebar lewat bantuan email. Malware ini masuk ke email milik Shin Bet Secret Security Service Israel dan kemudian secara cepat tersebar.
Tercatat, ada 15 komputer Dephan Israel yang jadi korbannya. Bahkan, malware juga mampu tersebar ke komputer Administrasi Sipil yang selama ini telah memantau warga Palestina yang hidup di wilayah Israel.
Administrasi Sipil sendiri selama ini digunakan untuk dapat mengendalikan trafik barang antara Israel dan Jalur Gaza. Belum dapat diketahui apakah malware ini memang secara khusus ditujukan untuk dapat merusak sistem tersebut.
Sementara itu, muncul juga dugaan bahwa serangan tersebut ditujukan untuk dapat mengacaukan perizinan kerja warga Palestina di Israel. Bisa jadi itu juga merupakan motivasi di balik serangan ini.
Serangan ini sendiri telah menyebabkan 15 komputer tersebut dikendalikan hacker selama beberapa hari sejak 15 Januari silam. Sayang, pihak Israel belum mau mengumumkan lebih lanjut mengenai serangan ini.
"Kami juga tak akan berkomentar," kata juru bicara Administrasi Sipil Israel, Guy Inbar.
Editor : Dian Sukmawati
Saco-Indonesia.com - Telah ditetapkan tarif nikah dan gratifikasi penghulu sempat menuai polemik.
Saco-Indonesia.com - Telah ditetapkan tarif nikah dan gratifikasi penghulu sempat menuai polemik. Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Bahrul Hayat berharap masalah tarif nikah selesai pada Februari.
Dia juga berharap ada tarif tunggal atau single tarif untuk biaya nikah.
"Tarif yang berbeda atau multi tarif berpotensi menimbulkan kecurigaan terhadap penghulu menerima gratifikasi," kata Bahrul Hayat di Jakarta, Kamis (30/1).
Tarif tunggal nikah merupakan biaya yang diberikan pemerintah kepada penghulu yang besarannya sama untuk wilayah Indonesia. Kemenag menetapkan sebesar Rp 600 ribu per pernikahan. Sedangkan multi tarif, besarannya bervariasi tergantung lokasi, waktu dan tempat perhelatan pernikahan.
Polemik biaya nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) sempat mengemuka dan menjadi polemik lantaran penghulu dituduh menerima gratifikasi.
Sebelumnya penghulu se-Indonesia telah melakukan pertemuan dengan Menteri Agama Suryadharma Ali pada akhir Desember 2013 di Jakarta terkait regulasi penghulu menghadiri pernikahan di luar KUA. Saat itu mereka minta agar Kemenag segera mengeluarkan regulasi biaya nikah yang akan menjadi payung hukum bagi KUA dalam pelayanan nikah.
Menurut Bahrul Hayat, pihaknya telah membahas masalah itu dengan Menko Kesra Agung Laksono. Diharapkan medio Februari 2014 sudah dikeluarkan aturan dan besaran tarifnya. Dia menyebut sekitar Rp 600 ribu/pernikahan.
Mengingat wilayah geografis Indonesia di tiap daerah berbeda, berbukit dan jauh, termasuk wilayah kepulauan, menurut Sekjen Kemenag itu, tentu faktor hal itu menjadi perhatian. Tarifnya akan disesuaikan dan jika ada tambahan transportasi tentu ada penggantian.
Namun ia mengimbau untuk wilayah kepulauan, untuk pernikahan hendaknya dapat dijadwalkan dengan baik. Mengingat hambatan transportasi berupa angin dan ombak harus pula menjadi perhatian untuk keselamatan bersama.
Sumber:kompas.com
Editor : Maulana Lee