Tiga pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kehutanan yakni Magdalena Gultom (45), warga Jalan Tekuku
Tiga pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kehutanan yakni Magdalena Gultom (45), warga Jalan Tekukur II/31, Perum Bekasi, Agata Susilowati (52), warga Perumahan Titian Kencana, Bekasi Barat dan Nandar Aditia (25) seorang sopir warga Jalan Kusuma Timur, Blok D 27/5, Kelurahan Arum Jaya, Bekasi tewas setelah mengalami kecelakaan di KM 32.600 Tol Jagorawi, Senin (10/3).
Informasi yang telah diperoleh menyebutkan kecelakaan nahas itu telah terjadi sekitar pukul 06.30 pagi WIB saat mobil Nissan Terrano yang ditumpanginya melintas dari Jakarta menuju Bogor. Diduga karena Nandar, sang sopir mengantuk akhirnya menabrak mobil boks di depannya hingga terbalik.
Korban tewas mengalami luka benturan di bagian kepala dan dada. Saat ini, seluruh korban sudah berada di ruang forensik RS PMI Bogor.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago saat dikonfirmasi telah mengatakan seluruh korban sudah dievakuasi ke RS PMI untuk diautopsi. "Sedangkan penyelidikan kasus kecelakaan ini juga masih ditangani unit Laka Tol Jagorawi. Dugaan sementara karena sang sopir mengantuk," katanya.
Berdasarkan pantauan hingga saat ini belasan rekan kerja korban di Balitbang, Kementerian Kehutanan yang berkantor di Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor ramai mengunjungi ruang forensik RS PMI. Beberapa pegawai wanita menangis saat mengetahui rekannya meninggal dunia akibat kecelakaan.
"Korban sebelumnya bertugas di Balitbang di kantor Jakarta, baru dua bulan pindah ke Bogor," tutur salah seorang rekan kerja korban.
saco-indonesia.com, Jajaran Polsek Sukarami Palembang telah berhasil mengamankan 22 paket ganja kering seberat 2,2 kilogram yang
saco-indonesia.com, Jajaran Polsek Sukarami Palembang telah berhasil mengamankan 22 paket ganja kering seberat 2,2 kilogram yang telah dibuang oleh pemiliknya saat polisi menggelar razia giat 21. Razia tersebut telah dilakukan di perbatasan Palembang-Banyuasin, Selasa (11/2) sekitar pukul 20.00 malam WIB.
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Imam Tarmudi juga mengungkapkan, ganja tersebut telah dibuang oleh pemiliknya yang sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z berwarna niru dari arah Banyuasin menuju Terminal KM 12. Ganja siap pakai itu tersimpan di dalam tas besar berwarna merah dan ditemukan di depan Kapospol Alang-alang Lebar menuju ke Grand City, KM 12 Palembang.
"Karena ada razia, pengendara motor tersebut dengan kencang langsung membelok ke arah Terminal KM 12. Motor mereka juga hampir oleng lalu tas yang penuh dengan ganja tersebut terjatuh," kata Imam , Rabu (12/2) kemarin.
Melihat ada tas yang terjatuh dan tidak diambil, salah satu anggota yang ikut menggelar giat 21 langsung mengambilnya. Saat diperiksa ternyata berisi penuh dengan ganja.
"Pengendara motor tersebut telah melarikan diri ke arah Grand City saat dikejar," ujarnya.
Imam telah menduga, ganja kering siap pakai itu telah berasal dari daerah Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin. Tempat tersebut terdapat ladang ganja yang telah berhasil ditemukan oleh petugas beberapa waktu yang lalu.
"Perkiraan seperti itu. Tapi akan kita selidiki lagi siapa pemiliknya dan berasal dari mana," imbuh Imam.
Editor : Dian Sukmawati
The career criminals in genre novels don’t have money problems. If they need some, they just go out and steal it. But such financial transactions can backfire, which is what happened back in 2004 when the Texas gang in Michael
Fullmer, who reigned when fight clubs abounded and Friday night fights were a television staple, was known for his title bouts with Sugar Ray Robinson and Carmen Basilio.