saco-indonesia.com, Sukses dengan konser 30 tahun berkarya, Yovie Widianto telah merilis album yang bertajuk Yovie and His Frien
saco-indonesia.com, Sukses dengan konser 30 tahun berkarya, Yovie Widianto telah merilis album yang bertajuk Yovie and His Friends 'Irreplaceable #Takkan Tergantikan'. Album tersebut telah berisikan 11 lagu yang juga dibawakan pada saat konser. 11 lagu tersebut telah dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi yang memang sudah dipilih langsung oleh Yovie.
"Cantik" (5 Romeo), "Mantan Terindah" (Raisa), "Together We Will Shine" (Andien), "Kekasih Sejati" (Hedi Yunus), "Andai Dia Tahu" (RAN), "Suratku" (Alexa), "Satu Mimpiku" (Marcell), "Janji Diatas Ingkar" (Rio Febrian), "Cinta Kita Sama" (Mario dan Chewy), "Galau" (3 Cinta), dan "Cinta Sudah Lewat" (PHI).
Selain kemampuan olah vokal yang telah dimiliki dan kedisiplinan si penyanyi, dalam memilih penyanyi yang bekerja sama dengannya juga memiliki faktor kedekatan.
"Kedekatan itu komunikasinya gampang, saya juga melihat artis yang disiplin yang senang latihan, yang paling penting itu, karena kita telah menyatukan konsep," papar Yovie Widianto saat konferensi pers di KFC Kemang, Jakarta Selatan.
Dengan kemampuan olah vokal yang telah dimiliki oleh penyanyi-penyanyi pilihan Yovie, dirinya juga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses rekamanya.
"Direkam live studio hanya satu shift, masing-masing penyanyi akan menyanyi 2 atau 3 kali kira-kira begitu," pungkas Yovie.
Editor : dian sukmawati
Sumber : kapanlagi.com
Ukuran alat kelamin
tak dimungkiri masih menjadi salah satu parameter penting dalam seksualitas pria.
Saco-Indonesia.com —
Ukuran alat kelamin tak dimungkiri masih menjadi salah satu parameter penting dalam
seksualitas pria. Hal itu pula yang membuat sebagian kaum Adam merasa "tak puas"
selalu berupaya mencari cara untuk memperbaiki ukuran kelaminnya.
Meski
demikian, minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi menyebabkan banyak pria terjebak
pada prosedur pembesaran yang sembarangan terhadap alat kelamin. Tak semua prosedur pembesaran
dapat memberikan hasil yang diharapkan, terutama pelayanan sembarangan yang tidak berdasarkan
pada ilmu kedokteran. Alih-alih mendapat ukuran sesuai keinginan, layanan ini justru akan
menyebabkan kerusakan permanen pada alat vital.
Spesialis urologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) dr Nur
Rasyid mengingatkan, kaum pria sebaiknya tidak mencari upaya untuk membesarkan alat kelaminnya.
Pasalnya, alat kelamin pria dewasa sebenarnya sudah mencapai ukuran yang maksimal sehingga
tidak mungkin dapat diperbesar lagi.
Kecuali pada anak dalam usia
prepubertal atau sebelum memasuki usia puber, alat kelamin pria masih dapat bertumbuh sehingga
masih dapat dilakukan upaya pembesaran.
"Umumnya pria setelah berusia
21 tahun, organ vitalnya sudah mengalami pematangan sempurna," ujar Nur dalam seminar
media bertajuk "Disfungsi Ereksi (DE): Mengapa Pria Enggan Membicarakan serta
Mengonsultasikannya ke Dokter?" di Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Hanya
saja, ukuran organ vital pria dapat bertambah besar saat mengalami ereksi. Nur mengatakan, hal
ini terjadi karena peningkatan suplai darah di pembuluh darah penis. Volume darah pada penis
saat ereksi dapat mencapai empat kali volume darah saat penis tidak ereksi.
"Maka, jika ereksinya lancar, ukuran penis seharusnya tidak menjadi masalah karena akan
membesar sendiri," kata Nur.
Sayangnya, imbuh Nur, tidak semua pria
mengetahui ukuran penis yang normal. Masih banyak yang merasa ukuran yang dimilikinya kecil,
padahal sebenarnya normal.
Kata Nur, ukuran penis rata-rata orang Indonesia
yang dianggap cukup untuk memenuhi fungsi organ seksual mencapai 9 sentimeter saat ereksi. Maka
dari itulah, pentingnya artinya kaum pria untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan
reproduksi yang tepat.
Berbahaya
Nur
mengingatkan masyarakat akan bahaya prosedur pembesaran alat kelamin yang masih banyak
ditemukan. Upaya pembesaran penis yang berbahaya di antaranya adalah dengan melakukan
penyuntikan penambahan volume di bawah kulit penis. Penambahan volume dapat dilakukan dengan
menyuntikkan silikon, bahkan hingga minyak tradisional.
Nur mengatakan,
pengisian volume dengan bahan berbahaya mungkin terlihat baik pada awalnya. Namun, efeknya tidak
akan lama. Paling lama sekitar enam sampai dua belas bulan. Setelahnya, bentuk dan kulit penis
bisa mengalami kerusakan.
"Mungkin mirip dengan penyuntikan silikon di
dada atau wajah. Jika sembarangan, tentu akan buruk hasilnya. Melakukannya pada organ vital
akan berakibat kerusakan fungsi dari alat vital," paparnya.
Editor :Liwon Maulana
Sumber:http://health.kompas.com/read/2013/05/23/11365825/Hati-
hati.dengan.Layanan.Pembesar.Alat.Kelamin