Biro Umroh VIP Jauari 2016 di Jakarta Selatan Hubungi 021-9929-2337 atau 0821-2406-5740 Alhijaz Indowisata adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang tour dan travel. Nama Alhijaz terinspirasi dari istilah dua kota suci bagi umat islam pada zaman nabi Muhammad saw. yaitu Makkah dan Madinah. Dua kota yang penuh berkah sehingga diharapkan menular dalam kinerja perusahaan. Sedangkan Indowisata merupakan akronim dari kata indo yang berarti negara Indonesia dan wisata yang menjadi fokus usaha bisnis kami.
Biro Umroh VIP Jauari 2016 di Jakarta Selatan Alhijaz Indowisata didirikan oleh Bapak H. Abdullah Djakfar Muksen pada tahun 2010. Merangkak dari kecil namun pasti, alhijaz berkembang pesat dari mulai penjualan tiket maskapai penerbangan domestik dan luar negeri, tour domestik hingga mengembangkan ke layanan jasa umrah dan haji khusus. Tak hanya itu, pada tahun 2011 Alhijaz kembali membuka divisi baru yaitu provider visa umrah yang bekerja sama dengan muassasah arab saudi. Sebagai komitmen legalitas perusahaan dalam melayani pelanggan dan jamaah secara aman dan profesional, saat ini perusahaan telah mengantongi izin resmi dari pemerintah melalui kementrian pariwisata, lalu izin haji khusus dan umrah dari kementrian agama. Selain itu perusahaan juga tergabung dalam komunitas organisasi travel nasional seperti Asita, komunitas penyelenggara umrah dan haji khusus yaitu HIMPUH dan organisasi internasional yaitu IATA.
Biro Umroh VIP Jauari 2016 di Jakarta Selatan
saco-indonesia.com,
Fungsi Dan Manfaat Fuel Filter
Agar dapat menghasilkan tenaga yang prima, mobil juga perlu suppl
saco-indonesia.com,
Fungsi Dan Manfaat Fuel Filter
Agar dapat menghasilkan tenaga yang prima, mobil juga perlu supply bahan bakar yang sangat baik dan ok tentunya. Baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Hal yang harus kita perhatikan bahwa tidak semua bahan bakar itu bersih dari kotoran. Kotoran dan air pada bahan bakar akan bisa merusak komponen-komponen sistem bahan bakar, korosi misalnya. Untuk itulah pada sistem bahan bakar telah terdapat komponen yang bernama `saringan bahan bakar` (fuel filter).
Fuel filter merupakan komponen yang harus selalu dibersihkan secara berkala. Biasanya setiap kelipatan 5000 km. Dan, lakukan penggantian fuel filter setiap kelipatan 10.000 km.Penggantian perlu dilakukan rutin mengingat bahan dasar fuel filter adalah kertas. Di kertas inilah juga terdapat pori-pori untuk dapat menyaring bahan bakar. Lama kelamaan pori-pori tersebut kian rapat sehingga bahan bakar sama sekali sulit untuk menembusnya. Dan solusinya harus diganti dengan yang baru.
Bila tidak, mungkin Anda akan terjebak pada kasus yang beberapa kali telah dialami oleh para pengendara mobil. Sepele, tapi bila lengah bisa dapat mengganggu perjalanan Anda. Yaitu, mesin seperti kurang tenaga, terasa lemah meskipun pedal gas diinjak sedalam-dalamnya. Bila gejala awal ini terus dibiarkan tanpa penanganan segera, kejadian berikutnya bisa lebih parah lagi: mesin tersendat-sendat, dan parahnya hal ini akan dapat membuat mobil anda menjadi mogok.
hal ini telah disebabkan, karena fuel filter yang kotor sehingga dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin. Bahkan mungkin bahan bakar tidak bisa mengalir karena pori-pori di fuel filter sudah tertutup sama sekali. Dan ini juga akan sangat bebahaya sekali.
Memeriksa dan mengganti fuel filter akan jauh lebih ringan ketimbang memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan bila fuel filter tidak bekerja dengan baik. Sebagai saringan, peran fuel filter bagi kinerja mesin sangat besar. Komponen ini dapat menghentikan kotoran dan air yang terkandung dalam bahan bakar.
beberapa hal yang akan muncul apa bila terjadi kesusakan pada fuel filter yaotu:
1. Dapat menyebabkan pembakaran jadi tidak sempurna. Karena telah mengandung banyak air misalnya. Efek berikutnya adalah tenaga kurang maksimal sementara konsumsi bahan bakar menjadi boros. Juga, emisi gas buangnya akan tidak ramah lingkungan.
2. Akibat dari adanya kandungan air atau kotoran yang ada di bahan bakar juga bisa mengakibatkan kerusakan (keausan) pada komponen-komponen yang dilaluinya. Misalnya, karat pada dinding-dinding cylinder block. Bila keausan ini terjadi, akan memicu kebocoran pada ruang bakar.
3. Dan yang terakhir, yaitu tenaga mesin terasa lemah. Bisa juga membuat oli cepat kotor. Dan bila dibiarkan terus berlanjut, pengaruhnya akan terasa ke mesin. Yang paling sering adalah suara mesin terdengar kasar. Dan lama kelamaan akan membuat mobil menjadi mogok.
Editor : Dian Sukmawati
saco-indonesia.com, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany akhirnya telah memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korup
saco-indonesia.com, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany akhirnya telah memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Airin datang seorang diri di Gedung KPK sekitar pukul 10.08 pagi WIB dengan mengenakan kemeja warna putih dengan jilbab bermotif bunga.
Saat tiba, istri dari tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Alat kesehatan (Alkes) di Banten Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan ini, enggan berkomentar ihwal pemeriksaannya sebagai saksi.
"Nanti pulangnya ya," katanya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2014).
Airin sendiri dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus proyek pengadaan Alkes di Banten yang telah menjerat suaminya serta kakak iparnya Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Editor : Dian Sukmawati
WASHINGTON — During a training course on defending against knife attacks, a young Salt Lake City police officer asked a question: “How close can somebody get to me before I’m justified in using deadly force?”
Dennis Tueller, the instructor in that class more than three decades ago, decided to find out. In the fall of 1982, he performed a rudimentary series of tests and concluded that an armed attacker who bolted toward an officer could clear 21 feet in the time it took most officers to draw, aim and fire their weapon.
The next spring, Mr. Tueller published his findings in SWAT magazine and transformed police training in the United States. The “21-foot rule” became dogma. It has been taught in police academies around the country, accepted by courts and cited by officers to justify countless shootings, including recent episodes involving a homeless woodcarver in Seattle and a schizophrenic woman in San Francisco.
Now, amid the largest national debate over policing since the 1991 beating of Rodney King in Los Angeles, a small but vocal set of law enforcement officials are calling for a rethinking of the 21-foot rule and other axioms that have emphasized how to use force, not how to avoid it. Several big-city police departments are already re-examining when officers should chase people or draw their guns and when they should back away, wait or try to defuse the situation
The bottle Mr. Sokolin famously broke was a 1787 Château Margaux, which was said to have belonged to Thomas Jefferson. Mr. Sokolin had been hoping to sell it for $519,750.