Gunung Papandayan adalah gunung yang telah memanjang di selatan kota Bandung. Gunung ini telah terletak di Kabupaten Garut cukup
Gunung Papandayan adalah gunung yang telah memanjang di selatan kota Bandung. Gunung ini telah terletak di Kabupaten Garut cukup populer di kalangan warga Jawa Barat karena banyaknya wisatawan dan pendaki yang telah mengunjungi gunung ini.
Untuk mendaki gunung ini bisa dengan melalui cisurupan (garut), melalui jalur pengalengan (sedep) atau melalui cileleuy
Mendaki melalui cisurupan adalah jalur yang paling sangat menyenangkan, menyenangkan dalam arti tidak perlu jalan banyak, tapi sudah sampai di objek wisata. Karena melalui cisurupan, pendakian akan dihemat dengan menggunakan angkutan bak terbuka. Sehingga kita hanya perlu hiking 1 jam saja untuk melihat kawah papandayan. Untuk dapat mengapai puncaknya pun tidaklah sulit, kita hanya perlu berjalan kaki 2 jam. Track pun lumayan landai.
Obyek wisata disini yang sangat special adalah kawah papandayan yang masih mengepulkan asap belerang, selebihnya hanyalah pemandangan alam, dan hamparan luas hutan. Lumayan menyenangkan. Jika anda menyukai alam.
Jika anda ingin camping anda juga dapat camping di puncak gunung, atau di pondok selada, Namun pondok selada masih tertutup untuk camping dikarenakan rawan longsor.
Menurut kami jalur yang paling menyenangkan adalah pergi lewat cisurupan dan kembali lewat cisurupan lagi. Karena melalui cisurupan, fasilitas transportasi cukup tersedia. Sehingga anda tidak akan menemukan kesulitan apabila ingin pulang. Cukup melelahkan juga jika anda harus berjalan kaki turun gunung.
Kami juga sangat-sangat tidak menyarankan anda mencoba untuk turun lewat jalur cileleuy, Karena anda akan mencapai kebun teh, yang luasnya berhektar2, dan jalan nya pun berkelok-kelok, yang parah nya anda akan sampai di desa terpencil, dimana tidak ada angkot, jalan raya pun sangat jauh dari desa tersebut. Serasa terdampar di tempat terpencil. Tidak ada truk sayur kosong disini, karena mengangkut hasil bumi dari lading para petani. Tidak ada angkot ataupun ojek. Karena didesa ini hanya ada motor trail, dan mobil-mobilan (mobil tua).
saco-indonesia.com, Dalam kurun waktu 20 hari ini, pemutusan hubungan kerja (PHK) massal para pekerja tambang mineral terus berg
saco-indonesia.com, Dalam kurun waktu 20 hari ini, pemutusan hubungan kerja (PHK) massal para pekerja tambang mineral terus bergulir. Namun, berbagai perusahaan tersebut juga tidak memberikan pesangon.
Sebagai bentuk atas kekecewaan, Solidaritas Para Pekerja Tambang Nasional (Spartan) telah membuat 1.000 makam di depan Tugu Proklamasi (Tuprok). 'Makam' tersebut telah melambangkan PHK tanpa pesangon seperti sebuah kematian.
makam tersebut telah terbuat dari papan sepanjang 50 cm. Terdapat pula, papan yang telah dibuat sebagai batu nisan dan ditulisi nama karyawan yang di PHK.
Selain itu, di atas makam juga diletakkan helm pekerja. Makam-makam tersebu telah dibariskan dan dijejerkan dengan rapi.
Dalam aksi itu mereka juga akan menuntut pemerintah untuk dapat memberikan ganti rugi dan pesangon. Pemerintah juga diminta untuk menyediakan lapangan kerja pengganti.
"Pemerintah harus salurkan listrik di desa yang selama ini diperoleh dari pengadaan listrik perusahaan tambang. Serta meminta Komnas HAM untuk pertanyakan ke pemerintah terkait PHK tersebut karena telah menghilangkan hak kami," ujar salah satu anggota Spartan, Juan Forti Silalahi.
Editor : Dian Sukmawati
Ms. Plisetskaya, renowned for her fluidity of movement, expressive acting and willful personality, danced on the Bolshoi stage well into her 60s, but her life was shadowed by Stalinism.