saco-indonesia.com, Mengunci perangkat mobile dengan menggunakan password, sensor muka, sensor retina atau bahkan sensor sidik j
saco-indonesia.com, Mengunci perangkat mobile dengan menggunakan password, sensor muka, sensor retina atau bahkan sensor sidik jari, mungkin sudah terlalu mainstream. Bagaimana dengan penguncian perangkat mobile dengan gunakan telinga?
Satu inovasi atau terobosan yang juga cukup aneh namun unik dan menarik. Sebuah perusahaan yang bernama Descartes Biometrics dari Amerika Serikat mengklaim telah berhasil kembangkan sistem keamanan perangkat mobile khususnya smartphone yang lain dari biasanya.
Sistem penguncian ini adalah dengan menggunakan telinga. Cara kerjanya pun juga tidak rumit karena pengguna perangkat mobile yang hanya perlu mendekatkan gadgetnya dengan telinga dan membiarkan proses scanning berlangsung.
Bahkan teknologi tersebut juga akan dapat mendeteksi dan scanning bentuk telinga dari beberapa angle. Pengembang teknologi yang disebut pula dengan istilah aplikasi autentifikasi biometrik ini menjelaskan, "Karena setiap telinga manusia telah memiliki bentuk yang cukup unik seperti halnya sidik jari."
Seperti halnya cara kerja di sensor sidik jari, pengguna perangkat mobile hanya perlu 'mendaftarkan' telinganya terlebih dahulu agar dapat di-scan bentuknya dan digunakan sebagai kunci paten gadget yang telah bersangkutan.
Untuk saat ini, aplikasi autentifikasi biometrik yang bernama Ergo ini hanya support dengan perangkat berbasis Android saja. Belum dapat diketahui kapan pengembangnya akan membuat versi untuk gadget lainnya.
Editor : Dian Sukmawati
Unjuk
rasa besar-besaran di Jakarta sudah jauh hari digaungkan para buruh akan digelar untuk
memperingati Hari Buruh, Rabu (1/5/2013). Istana Negara rencananya akan menjadi salah satu tujuan
aksi. Tapi, ternyata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertolak ke Surabaya, Jawa Timur, Rabu
pagi, untuk kegiatan kunjungan kerja.
JAKARTA, - Unjuk rasa besar-
besaran di Jakarta sudah jauh hari digaungkan para buruh akan digelar untuk memperingati Hari
Buruh, Rabu (1/5/2013). Istana Negara rencananya akan menjadi salah satu tujuan aksi. Tapi,
ternyata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertolak ke Surabaya, Jawa Timur, Rabu pagi, untuk
kegiatan kunjungan kerja.
Agenda Presiden ke Jawa Timur, tak sepenuhnya tak terkait
dengan peringatan Hari Buruh. Dijadwalkan Presiden akan berdialog dengan buruh PT Maspion dan PT
Unilever di Surabaya. "Adalah menjadi tradisi yang kami lakukan, tujuh tahun terakhir ini
setiap peringatan Hari Buruh 1 Mei kami selalu ada forum dialog dan komunikasi dengan para
pimpinan konfederasi dan federasi," kata SBY ketika menerima para pimpinan beberapa serikat
buruh di Istana Negara Jakarta, Senin (29/4/2013).
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) mengaku terus memantau dinamika yang berkembang di kalangan buruh menjelang
peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day. Termasuk rencana buruh melakukan aksi unjuk
rasa besar-besaran. "Saya memantau dinamika dan perkembangan teman-teman di perburuhan
termasuk unjuk rasa tetapi yang jelas saya kira semua sepakat unjuk rasa buruh itu tertib
dan tidak merusak," kata SBY.
SBY mengaku senang kalau demo buruh
berjalan tertib dan tidak merusak karena itulah yang namanya demokrasi. "Boleh ada
ekspresi ada sesuatu yang ingin dikritikkan pada pemerintah, pada yang lain, termasuk pikiran
seperti apa, tapi tertib. Kalau tidak tertib apalagi anarkis membawa masalah bagi semua, bagi
negara, perekonomian, industri dan pekerja sendiri," kata SBY.
Oleh
karena itu, SBY meminta buruh dalam berunjuk rasa nanti harus menjaga situasi itu.
"Manakala harus menyampaikan protes dan aspirasinya jaga ketertiban, sehingga pesannya
sampai pada saya, pada pemrirntah dan ada solusi," kata SBY.
Sebelumnya, para
buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menyatakan, sudah ada 150.000
buruh yang mengonfirmasikan keikutsertaannya dalam May Day. Tak hanya datang dari seputar
Jabodetabek, buruh yang mengikuti aksi hari ini datang dari Karawang, Purwakarta, dan daerah
lain.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Demo Buruh