saco-indonesia.com, Presiden Genoa,
Enrico Preziosi, merampas dan merusak kamera seorang wartawan Secolo XIX di depan umum.
GENOA, Saco-Indonesia.com — Presiden Genoa, Enrico Preziosi, merampas dan merusak kamera seorang wartawan Secolo XIX di depan umum. Meski sudah meminta maaf, Preziosi mengaku akan kembali melakukan hal tersebut jika para wartawan dianggap bertindak di luar batas.
Kejadian itu bermula ketika ada beberapa wartawan yang menanyakan Preziosi soal rumor penjualan klub kepada Presiden Varese, Antonio Rosati. Kesal dengan pertanyaan wartawan, Preziosi lantas mendatangi seorang wartawan Secolo XIX dan kemudian merampas serta membanting kamera sang wartawan hingga rusak.
"Saya sudah minta maaf dan akan membayar ganti rugi untuk kamera itu. Namun, tindakan wartawan itu tidak benar menyergap orang. Reaksi saya mungkin dikritik, tetapi saya menderita lebih buruk," jelas Preziosi kepada TGCom.
"Saya tidak bisa menerima seseorang mengambil gambar saya secara rahasia dan kemudian menyergap saya. Dalam konteks itu, saya memang akan melakukannya lagi," ancamnya.
Preziosi kemudian mengecam laporan media yang mengatakan ia sedang bernegosiasi untuk menjual Genoa kepada Presiden Varese, Antonio Rosati, yang kini telah resmi dinobatkan sebagai wakil presiden eksekutif Genoa.
"Saya terpana oleh kebohongan yang disebarkan. Rosati akan bergabung dengan klub, tetapi sama sekali tidak ada pertukaran atau penjualan saham. Saya tidak akan menjual klub," tegasnya.
"Kami melihat di halaman depan dengan wajah Rosati adalah presiden baru Genoa. Itu tidak benar. Kami hanya akan memperkuat skuad. Setiap hari di Genoa, wartawan terus menciptakan sesuatu yang membuat saya marah," tuturnya.
"Saya hanya mengganti direktur Pietro Lo Monaco dengan Rosati. Ia akan meninggalkan jabatan Presiden Varese karena dua posisi yang bertentangan," jelasnya.
Sumber:Kompas.com
Editor :Liwon Maulana(galipat)
saco-indonesia.com, Polda Metro Jaya akan menggelar operasi penindakan bagi pengendara roda dua di Jalan Layang Non Tol (JLNT) C
saco-indonesia.com, Polda Metro Jaya akan menggelar operasi penindakan bagi pengendara roda dua di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca. Operasi tersebut digelar akan setelah sosialisasi yang telah dilakukan Kepolisian selama dua pekan terkait bukan diperuntukkannya JLNT bagi pengendara sepeda motor.
"Penindakan tersebut juga sebagai reminder bagi pengendara kembali bahwa JLNT hanya diperuntukkan bagi pengendara roda empat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dihubungi, Senin (10/2).
Sementara itu Kasubdit BinGakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono telah menambahkan operasi tersebut juga sudah dimulai sejak pukul 07.00 pagi WIB. Namun, hingga satu jam dilaksanakan, belum ada kendaraan roda dua yang masuk ke JLNT.
Petugas berada di turunan JLNT Casablanca yang mengarah ke Tanah Abang tepatnya di depan Citywalk, Jakarta Pusat. "Sejauh ini kendaraan roda dua yang masuk ke JLNT masih nihil," tuturnya.
Hindarsono telah menilai kesadaran masyarakat akan bahayanya pengendara roda dua yang telah melintas di JLNT sudah mulai tumbuh.
Editor : Dian Sukmawati
Mr. Miller, of the firm Weil, Gotshal & Manges, represented companies including Lehman Brothers, General Motors and American Airlines, and mentored many of the top Chapter 11 practitioners today.